Bidang Pertanian Dan Pariwisata Bagian Dari 10 Program Unggulan Kabupaten Tanah Datar

TANAH DATAR – Dalam rangka meningkatkan perekonomian masyarakat Kabupaten Tanah Datar, sektor pertanian dan pariwisata adalah salah satu program unggulan yang harus diperhatikan.

Hal tersebut disampaikan Bupati Tanah Datar Eka Putra dalam wawancara khusus dengan indonesiasatu.co.id melalui sambungan telpon.

Baca juga: Wagub Sumbar Audy Joinaldy Sambut Kedatangan Wamentan Harvick Hasnul Qolbi

Bupati Eka Putra mengatakan, pertanian dan pariwisata salah satu program unggulan Tanah Datar untuk peningkatan ekonomi masyarakat melalui adanya satu nagari, satu event.

“Untuk itu kepada nagari diharapkan memiliki event unggulan yang akan dilaksanakan pada tahun 2022. Namun tantangannya saat ini, belum selesainya wabah pendemi Covid-19, ” kata Eka Putra.

Baca juga: Kemenkumham Sumbar Usulkan 73 Napi Terima Remisi Natal

Selain program bajak gratis, menurut Bupati Eka Putra juga ada program kuota asuransi ternak, asuransi pupuk dan asuransi padi.

Eka Putra melanjutkan, bahwa Pemkab Tanah Datar sudah membuat  MoU dengan pemerintah Kota Bengkulu untuk berkolaborasi dan sinergi dalam hal program-program unggulan.

Baca juga: Mendes PDTT godok formulasi Dana Desa untuk Jorong

Banyak program religius yang ada di Kota Bengkulu yang menginspirasi Bupati Tanah Datar untuk dicontoh. Salah satunya program Gerakan Peduli Yatim (GPY) dimana seluruh anak yatim di Kota Bengkulu diangkat anak oleh seluruh pejabat termasuk walikota dan wakil walikota sendiri juga mengangkat anak yatim.

“Alhamdulullah kami bangga dikunjungi walikota yang religius dari Kota Bengkulu. Tentu bisa memberi semangat dan motivasi dan inspirasi kepada kami baik saya pribadi maupun seluruh perangkat OPD di Tanah Datar. Tadi kami juga sudah cerita bagaimana keadaan kami di sini. Banyak yang akan kami contoh dari program-program walikota Bengkulu, ” ujar Eka.

Baca juga: Kemenkumhan Sumbar Musnahkan Ratusan Barang Sitaan Lapas dan Rutan

Dengan pertemuan, kata Eka harapannya ke depan bisa ditindaklanjuti dengan bekerjasama saling berbagi ilmu, berbagi program, dan saling mengisi khususnya di bidang madani dan religius.

“Dengan banyak kesamaan-kesamaan ini kerjasama akan berjalan baik ke depannya, dapat ridho dari Allkah dan sama-sama kita mensejahterakan masyarakat kita, ” kata Eka.

Baca juga: Menko Polhukam Mahfud MD: Pemerintah Revisi UU ITE Agar Tidak Diskriminatif dan Tidak Menjadi Pasal Karet

Tanah Datar yang saat ini dibawah kepemimpinan Bupati Eka Putra, SE dan Wakil Bupati Richi Aprian, SH terus berinovasi melakukan perubahan dalam pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat, sehingga cita-cita mensejahterakan masyarakat sesuai Visi Misi Kabupaten Tanah Datar dapat terwujud.

Salah satunya adalah inovasi Pelayanan Publik di masa pandemi Covid-19, Bupati Eka Putra mencanangkan Program Unggulan (Progul) Pelayanan Publik Tanah Datar di Ujung Jari (Peluk Tanda Diri) dimana dalam pelayanan ini masyarakat dpat mengurus segala urusan hanya dengan di rumah saja melalui saja melalui telfon pintar/android tanpa harus mendatangi kantor/dinas terkait. Namum bagi masyara6 yang belum bisa, cukup mendatangi Kantor Wali Nagari di Nagarinya masing-masing.

 “Program Peluk Tanda Diri ini dicetuskan mengingat jauhnya jarak ibukota Kabupaten dengan Kecamatan, sehingga untuk mengurus sebuah surat masyarakat harus memerlukan biaya dan waktu yang lama.Dengan adanya program Peluk ini akan mempersingkat waktu pengurusan dan hemat biaya, ” ujar Bupati.

Inovasi Peluk Tanda Diri dititik beratkan pada tiga aspek yaitu : kemudahan dalam pengurusan administrasi kependudukan yang dikenal dengan OASE DUKCAPIL pada Dinas Dukcapil dengan hasil 2.500 pengguna layanan satu bulan; pengurusan perizinan melalui aplikasi Online Single Submission (OSS) pada Dinas PMTSP dengan hasil 64 pengguna layanan satu bulan dan perawatan kesehatan masyarakat melalui Nomor Hotline yang terhubung pada Dinas Kesehatan, bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan namun tidak dapat ke puskesmas atau sarana kesehatan lainnya dengan hasil 55 pengguna layanan satu bulan.

Selain itu, Bupati juga tambahkan tranformasi dan inovasi pelayanan publik terus di lakukan dalam rangka mempermudah layanan publik, inovasi tersebut juga diharapkan datang dari pemangku kepentingan untuk mendorong menciptakan terobosan dalam pemberian layanan kepada masyarakat.(JH)

Baca juga: Pemerintah Susun Perpres tentang Badan Pengarah Percepatan Pembangunan Otsus Papua (BP3OP)